Analisis Film Psikolgi Abnormal
Nama : Frita Maria
Prodi : Psikologi
Fakultas : Fakultas Pendidikan Psikologi
Mata Kuliah : Psikologi Abnormal
Dosen Pengampu : Irma Rosalinda Lubis, M.Si
GANGGUAN MOOD: “The
Ghost and The Whale”
BAB I
IDENTITAS DAN SINOPSIS FILM
1.1 IDENTITAS FILM
Judul Film : The Ghost and The Whale
Durasi : 105 menit
Sutradara : Anthony
Gaudioso, James Gaudioso
Genre :
Drama,
Misteri, Thriller
Pemain Film : Maurice
Benard, Tippi Hedren, Monica Keena, Jonathan Pryce, Bryan
Mckinley
Penulis Skenario :
Anthony
Gaudioso
1.2 SINOPSIS
FILM
The Ghost and The Whale ini menceritakan
mengenai kisah Joseph Hawthrone, seorang pria yang pergi ke laut dengan sesosok
wanita yang dicintainya, namun kembali ke kota Bodega dengan seorang diri.
Hilangnya istrinya, Annabel Lees, dan berbagai hal lain membuat misteri terbagi
di antara kota dan lebih lagi keluarga Lees yang pendendam.
Setahun
kemudian, seorang jurnalis, Ed Hale yang terkenal dipanggil ke kota itu untuk
meliput kisah misterius milik Joseph. Namun, kini Joseph kian kambuh dengan
kondisinya yang tanpa pengobatan, sehingga ia mengalami kondisi histeris dan
melankolis bergantian yang membingungkan. Seringnya Joseph mencari perlindungan
dengan cara turun ke air dengan satu-satunya temannya, yaitu seekor Paus Grey
besar.
Ed meminta bantuan Mitch Captree untuk memberitahunya
akan
medan dan kebiasaan setempat. Setelah sepuluh tahun ditahan, yang paling kejam
dari saudara laki-lakinya, Jack Lee, pulang ke
rumah untuk membalas dendamnya. Sekarang, baik Ed maupun Joseph harus bertahan
cukup lama untuk mengungkap kebenaran sebelum Lee mengubur mereka berdua.
BAB II
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Joseph Hawthorne
·
Aksis I : F31.5
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif
Berat dengan
Gejala Psikotik
·
Aksis II : Z
03.2 Tidak Ada Diagnosis Aksis II
·
Aksis III : Tidak Ada
·
Aksis IV : Masalah dengan “Primary Support Group” (keluarga); ibunya
meninggalkannya sejak kecil, istrinya
meninggal, dan saudara iparnya tidak
terima, ingin
membalaskan dendam padanya
·
Aksis V : GAF = 35. Beberapa disabilitas dalam
hubungan dengan realita dan
komunikasi,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi sosial.
BAB III
ANALISIS FILM
Joseph duduk di pinggir pantai, berbicara dengan sang paus tentang
kekasihnya yang sudah meninggal. Ia menangis, wajahnya murung, matanya menatap
nanar ke arah laut. Pikirannya pergi jauh melayang ke masa indahnya dengan
istrinya sewaktu berlayar bersama di atas perahunya. Ia ingat ia memegang
tangan istrinya saat tubuh gadis itu mencondong ke permukaan air laut. Namun
tak lama, Joseph malah melepaskan genggamannya. Paus bertanya apa ia sudah
berhenti meminum obatnya sebelum kematian gadisnya. Awalnya ia menyangkal,
namun akhirnya ia mengaku. Ia tidak ingat dengan jelas, dan bahkan saat itu pun
ia belum juga meminum obatnya. Dia tidak tahu apakah ia menyakiti Annabel atau
tidak.
Ed, seorang reporter yang baru saja datang ke kota itu
tinggal di rumah Mitch, mereka berdua minum di bar, berkenalan dengan Devon dan
Tom.
Ed datang berkunjung ke rumah Joseph. Di rumahnya, ada canvas lukis yang
mulai usang, tidak tertutup rapi oleh kain putih, satu kursi makannya jatuh,
air kerannya menyala terus, dan ia pun masih berada di atas ranjangnya dengan
kondisi mata terbuka. Lalu ia berdiri,
memandangi wastafelnya dengan kepala menunduk. Ia terdiam beberapa saat hingga
akhirnya ia membasuh dan mengelap wajahnya dengan handuk kecil. Ada suara
ketukan pintu dari Ed, ia termangu.
Joseph kembali bercerita dengan sang paus, ia bercerita kalau ia mendapatkan
tamu seorang reporter yang haus akan cerita darinya. Paus yang seolah seperti
muncul, terus saja menanggapi Joseph. Suara dari paus terus mengatakan bahwa
hal terbaik yang harus Joseph lakukan adalah untuk bergabung dengannya ke dalam
air. Tiba-tiba Joseph tersadar dengan posisinya yang berada berdiri di pinggir
jalan, bukan di pantai.
Joseph memasuki suatu apotek seorang dokter bernama Sweety. Ia
menggendong seekor anjing berwarna putih dan berkata apakah ada yang kehilangan
anjing. Lalu ia melepas anjing itu, dan duduk. Sweety keluar dan menyapanya.
Joseph membalas dengan terus menatapnya, “Hai, aku berkeringat”, ia menyeka
keringat di dahinya. Hari itu di luar sedang panas, namun ia memakai topi
beanie dan mantel tebal. Rupanya anjing yang dibawanya adalah seekor betina
yang dinamakan Glory oleh gadis itu. Joseph tersenyum sedikit. Joseph mencari
dokter George Reinhart yang sudah pindah tahun lalu dan kini digantikan oleh perempuan
dihadapannya. Joseph berkenalan dengan Sweety yang menanyakan obat apa yang ia
cari. Joseph menjawab, “Lithium dan lainnya”. Joseph merekat-jauhkan
ujung-ujung peremukaan jarinya di antara telapak tangannya beberapa kali,
seperti memiliki tentakel. Joseph meminta air padanya. Dokter itu mengiyakan
dan mengatakan ia akan segera kembali. Saat hendak mengambilkan minum, Joseph
tiba-tiba saja pergi meninggalkan tempat itu.
Ed mengaku bahwa ia berbohong kepada Mitch agar diperbolehkan tinggal di
rumahnya, dan tujuannya ke sana adalah untuk menyelidiki Joseph Hawtthorne. Ed
mengaku kantornya ditelepon oleh Joseph yang ingin membersihkan namanya di
kota. Joseph ingin agar ceritanya diusut dan kasus kematian istrinya menjadi
jelas. Ed sudah datang ke rumahnya dan dia tidak ingat sudah meneleponnya.
Di rumahnya Joseph berjalan perlahan menyusuri setiap sudut, matanya
tajam menyeringai, menyibak setiap inci ruangan. Wajahnya sedikit gelisah.
Tiba-tiba ia merasakan ada tangan yang menyentuh bahu kanannya, ia lalu
bergerak ke sudut ruangan, bersandar ke dinding. Ia melihat istrinya berdiri
tersenyum menatapnya, dibalut dengan gaun pengantin, mengulurkan tangan ke arah
Joseph. Mereka pun menari bersama. Tak lama kemudian istrinya menghilang, ia
menemukan dirinya berdansa sendirian. Joseph berlari ke luar rumah mencari dan
teriak memanggil nama istrinya, “Annabele Lee, jangan pergi!”, Joseph melihat istrinya
berlari menjauh.
Joseph berbicara sambil berjalan mondar-mandir di depan Sweety, ia
berkata dengan nada suara tinggi, “itulah yang saya bicarakan… I feel good! I
feel good, whow! Aku kuat, aku pintar dan ....” Ia berkata tentang kota, kebinasaan dan semuanya yang dirasa
kian masuk akal baginya, “saya berharap, bisa memberitahu anda soal ini, ini
eksplosif, kemenangan mutlak! Ini adalah Alkitab, sakramen dan segala halnya.
Ini layak, dan saya berhutang ini. Whow!” Ia berjalan mondar-mandir, seperti
berkata seraya marah. Ia menggaruk-garuk dahinya. “Aku ingin menyentuhmu, jadi
kamu bisa.. sehingga anda bisa merasakannya. Aku ingin mentransfer badai petir
sial ini sehingga anda bisa merasakannya, apa yang saya rasa, apa yang saya
bisa. Anda tahu mengapa? Karena anda akan terbakar! Oh sayang, kau akan
terbakar. Anda akan terbakar sangat panas dan untuk sekian lama. Aku harus bawa
anda kembali. Itulah yang terjadi padanya. Laut membawanya dariku. Jadi dia
bisa mandi … Kemari, kemari, ambil tanganku aku tidak akan menyakitimu.” Joseph
menggengam tangannya, “kamu merasa dia bernapas? Sialan rasanya sangat
baik!" Joseph berteriak depan wajahnya dan lalu ia pergi berjalan menjauh
dan kembali mondar-mandir, “dan hanya aku yang bisa merasakannya. Karena saya
mendapat api dalam hatiku. Tuhan! Raasanya sangat enak! Untuk memilikinya.
Bernapaslah, hirup. Ambil semuanya …”.
Mereka berdua dirumah Joseph hingga malam. “Aku hanya ingin tahu apa
kamu tahu..” kata gadis itu, “dua puluh, tiga puluh menit” Joseph terbangun.
“Kita duduk pukul lima, sekarang sudah 9.30 malam” tutur wanita itu, “kamu
sudah cukup tenang dalam lima menit terakhir bagi saya untuk berbicara dengan
anda. Saya bukan psikiater tapi saya punya cukup ilmu, untuk tahu anda butuh
bantuan. Saya pikir anda terjebak dalam keadaan psikotik yang parah, antara
melankolia, dan mania dan berhalusinasi”, Joseph menyahut “mengapa anda
mengatakan itu?”. Tak lama kemudian, Joseph kembali melihat wujud Annabele
sedang berdiri. “Tidak ada orang disana, Joseph!” wanita itu mensugesti. “Oh
Yesus Kristus, aku kehilangan akal”. Wanita itu memberikan Joseph obat, “ini
pilnya. Katanya anda sedang dirawat untuk Bipolar 1. Dengar, tadi pagi kamu
apatis, dan malam mini kamu histeris maniak. Kamu takkan bisa kontrol itu tanpa
ini.
Joseph kembali di momen iya berbicara dengan ikan paus di tengah malam. Ia
membicarakan Sweety yang memberinya pil dan ingin membantunya. Joseph ingin
kehidupannya kembali, ia akan mengambil pil itu.
Jack yang adalah saudara Annabele, ia datang ke rumah Ruddi, tangan
kanannya penuh darah. Di sisi lain, Ed mencoba mewawancarai Anne, teman
Annabele. Menurut Anne, Annabele adalah sesosok wanita yang banyak tersenyum,
bernyanyi, bahkan mampu berbicara dengan siapapun, dia begitu memukau, bagus
dan cantik. Anne mendeskripsikannya hingga menangis rindu. Dusty penasaran akan
kehadiran Ed di Bodega yang hampir seminggu lamanya. Dusty melihat berkas Ed,
dan tahu bahwa ia sedang menyelidiki kisah keluarganya. Ia cukup marah, dan
memikirkan perasaan Ruddi dan Jack jika tahu. Rupanya Dusty memiliki
kepribadian lain yang dinamakan Deedee yang akan muncul saat ia sedang mabuk
dan bisa saja membauat onar.
Joseph datang ke toko Sweety, memberinya bunga dan mengajak pergi
keluar. Mereka sampai di bukit tepi laut, dan duduk diatas batu besar. Joseph
berterimakasih atas pengobatan yang ia dapatkan. Menurutnya efek pengobatan
itu, sangat mendung dalam tiga sampai empat hari, kurang begitu putus asa,
sekarang kepalanya jernih dengan tidak berpikir kemana-mana. Joseph juga
diberikan pil anti psikotik yang digunakan untuk mengobati episode manik, dan
semua yang dia butuhkan adalah penstabil mood.
Saat ditanya Annabele, Joseph menjawab bahwa ia adalah istrinya yang
sudah meninggal karena kecelakaan air, yaitu karena ada badai dan perahunya
terbalik. Dia ditemukan saat tenggelam. “Jadi itu sebabnya kamu meninggalkan
obatmu tidak meninggalkan rumah, karena kamu depresi dan karena kamu
mencintainya.
Rupanya Joseph tidak memiliki saudara perempuan, ibunya pergi saat ia
berusia enam tahun, dan ayahnya membesarkannya seorang diri. Menurutnya. Ibunya
baik, sangat penyayang dan protektif. Ayahnya adalah petani buku harian di kota
itu, Ia tidak tahu ayahnya masih hidup atau tidak, dan menurutnya, itulah sebabnya
ibunya meninggalkan ayahnya.
Saat mandi dibawah shower, setelah bercinta dengan Sweety, Joseph kembali
teringat momen bersama Annabele saat tidur berdua. Setelah itu, ia menemukan
obat Lithium di meja kamar mandi Sweety.
Saat di bar berdua dengan Sweety, keluarga Annabele datang mengacau.
Ruddi, Jack dan Dusty mengosongkan bar untuk bicara dengan Sweety dan Joseph.
Mereka marah karena tahu Jack berbohong tentang faktanya, Sweety pun sama
marahnya.
Faktanya, Sweety juga merupakan penderita bipolar. Itu sebabnya ia bisa
membantu Joseph. Karena ia tahu bagaimana seseorang menjadi putus asa, seberapa
cepat dan kerasnya itu menjadi spiral. Joseph yang marah lalu pergi ke laut
untuk berbicara dengan paus abu-abunya, namun disana ia hanya berteriak seorang
diri tanpa ada yang menyahut. Saat airnya mendekati kaki, Joseph segera
menghindar. Joseph tidak ingin paus itu pergi, ia menyuruh paus itu kembali.
Joseph terbangun di atas pasir pantai pagi harinya. Ia pun membuang seluruh pil
miliknya di sana.
Ia mengingat masa dimana hari pemakaman istrinya. Saat di gereja, seusai
ibadah, saudara Annabele sangat marah padanya, namun Joseph sendiri tidak tahu
apa yang sudah dan akan dia perbuat. Ia membuka kembali lukisan yang dibuat
oleh istrinya itu. Membongkar semua barang yang mengingatkannya pada Annabele,
Joseph berharap dapat mengingat dan bertemu Annabele kembali.
Mitch ternyata juga merupakan saudara Annabele. Ia bercerita bahwa
Joseph mengajak adiknya keluar naik perahu dan tak pernah kembali, empat jam
kemudian Joseph mengarahkan perahunya ke batu di Lawman’s Bluff. Ia kembali
memar dan berdarah. Orang disana tidak mengerti takdir, kecelakaan, hal aneh
apapun. Konsep tersebutlah yang tidak dimengerti orang di kota itu.
Pada tengah malam, Joseph kembali mengingat kematian istrinya. Ia duduk di meja makan dan merasa
ada tangan yang memegang bahu kanannya. Rupanya hantu dari Annabele datang
menghampirinya, dan berkata bahwa Jack mencarinya. Joseph sangat ketakutan dan
ia tersudut di pojok ruangan.
Ed dijebak oleh Anne. Jack Lee yang memang langganan keluar masuk
penjara sejak usia 17 tahun, akhirnya mencoba membunuh Ed Hale dengan memotong
jari kelingking kanan dan jari manisnya, dan dengan cara lainnya. Akhirnya mereka
kembali masuk penjara.
Joseph duduk di ayunan yang menggantung di pohon di depan rumahnya.
Sweety datang menghampirinya yang sejak tadi terdiam. Joseph meracau. Ia tidur
di sana sejak hari Rabu hingga hari Sabtu. Mitch yang ingin kabur, rupanya
dicegah oleh saudara lainnya yang jika ingin membunuh seseorang selalu
memainkan biolanya dengan music instrumental menyeramkan. Mitch yang dikurung
dikandangnya. Selain itu, Dane dan Ruddi terus saja ingin membunuh Ed Hale,
Joseph dan Sweety. Seakan mereka semua tidak ingin melihat pembunuh adiknya
memiliki hidup bahagia. Jack menyandera Sweety di pantai, Joseph sulit
menolongnya karena ia bahkan takut untuk menjangkau air yang lebih dalam. Ed
Hale akhirnya membunuh Jack dengan senapan untuk menyelamatkan Joseph. Sweety
selamat, namun Joseph bertemu paus itu lagi dan semakin berjalan ke laut.
Sweety dicegah Tom untuk menyelamatkan Joseph.
Paus itu mengembalikan kembali kenangan Joseph bersama Anabelle. Ia
ingat waktu itu Anabelle melihat paus yang muncul ke permukaan air. Anabelle
memaksanya untuk berdiri dan melihat paus-paus itu. Meski masih ketakutan, Joseph
pun menurutinya dan ia setengah berdiri, ia memegang tangan Anabelle. Dengan
ketakutan, ia tetap memegang tangan Anabelle yang terus antusias dengan paus.
Paus itu melompat tinggi dan muncul di depan mata mereka, Joseph yang takut
meregangkan pegangannya. Anabelle pun saking takjubnya tak sadar tangannya
sudah tidak lagi memegang tangan Joseph. Paus itu kembali ke air dan
menimbulkan ombak yang besar bagi perahu itu. Anabelle terdorong ke Joseph,
Joseph memeluknya namun mereka berdua sama-sama terkena tiang kapal. Anabelle
pun goyah dan jatuh ke dalam air. Joseph yang tersadar segera mengulurkan
dayung dan mengarahkannya ke air, namun tidak ada respon dari Anabelle.
Akhirnya, Joseph yang terbuai dengan ingatannya itu berjalan ke tengah laut.
Berdasarkan
analisis film yang dilakukan diatas, dengan pedoman PPDGJ-III, Joseph didiagnosa menderita (F31.5) Gangguan
Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala Psikotik. Dimana
gangguan ini diiringi dengan beberapa simtom yaitu adanya afek depresif,
hilangnya minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju meningkatnya
keadaan udah lelah, adanya gagasan rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan
pesimistis, tidur terganggu, nafsu makan berkurang, episode depresif yang
berlangsung lebih dari dua minggu, tidak mampu berkegiatan sosial dan
sebagainya, serta terdapat satu episode manik atau campuran, dimana terdapat
manik dan depresi dalam perjalanan hidupnya. Selain itu juga disertai adanya
waham halusinasi atau supor depresi.
BAB IV
SARAN DAN INTERVENSI
Saran-saran mengenai
intervensi yang sebaiknya diterapkan pada para penderita gangguan mood dalam
jenis bipolar adalah sebagai berikut :
Saran untuk pemerintah
·
Terkait gangguan
tersebut, sebaiknya pemerintah kian melakukan program pelatihan atau semacam
sosialisasi yang dinaungi oleh lembaga resmi terkait serta dimediasi oleh para
ahli psikologi maupun psikiater dibidangnya yang berbentuk edukasi bagi
keluarga, kerabat dari penderita gangguan maupun untuk warga atau kaum yang
masih awam akan gangguan tersebut. Dengan harapan nantinya bisa sama-sama
menjadi support system yang layak bagi individu sekitar dan khususnya
para penderita demi pencegahan depresi yang berujung pada berbagai episode
hingga ke bipolar, bahkan tindakan percobaan bunuh diri.
·
Pemerintah,
mungkin dapat membantu dalam hal penyediaan layanan konseling gratis yang bisa
menjangkau masyarakat sekecil apapun. Agar masyarakat dapat mengikuti sesi
konsultasi dan terapi sederhana untuk dapat memahami permasalahan apa yang
mereka miliki namun belum mereka ketahui, dan bagaimana mengatasinya, agar
mereka dapat meningkatkan kualitas diri dan hidupnya ke arah yang lebih baik
dan bermanfaat bagi banyak orang.
Saran untuk masyarakat
·
Sebaiknya masyarakat
mencari tahu lebih banyak mengenai apa itu bipolar, siapa saja yang dapat
terkena bipolar atau gangguan mood lainnya, bagaimana gejalanya dan
penanganannya.
·
Mengikuti
seminar-seminar, atau diskusi umum untuk mencari informasi lebih jauh akan apa
yang dimaksud dengan gangguan mood (bipolar, depresi, mania, dan semacamnya),
apa tindakan pencegahannya, bagaimana penanganannya, bagaimana harus
meresponinya
·
Mencari dan
menonton berbagai film terkait gangguan mood, khususnya film The Ghost and The Whale sebagai salah
satu bahan referensi dari betapa berbahayanya pembiaran gangguan mood yang
berubah secara ekstrim dari orang-orang terdekat kita.
DAFTAR PUSTAKA
Davidson,
G.C, Neale, J.M & Kring, A.M. (2002). Abnormal Psychology: 9th edition. California.
Warteg, Agus. (2018). “Sinopsis Film The Ghost and the Whale (2017) : Jalan Cerita, Trailer, dan Info Film”. Diakses online pada 16 April 2018, dari situs http://sinopsisdanreviewfilm.blogspot.co.id/2018/02/sinopsis-film-ghost-and-whale-2017.html
Kusuma, Jati Tegar. (2017).
“Gangguan Bipolar”. Diakses pada 16 April 2018 dari situs https://dokumensaya.com/download/gangguan-bipolar_59ca463608bbc5fc67686f1b_pdf
Comments
Post a Comment
Hi, guys! Please kindly left some comments. Thx, love!