Analisis Film Psikolgi Abnormal


Nama                              : Frita Maria
Prodi                               : Psikologi
Fakultas                          : Fakultas Pendidikan Psikologi
Mata Kuliah                   : Psikologi Abnormal
Dosen Pengampu           : Irma Rosalinda Lubis, M.Si 

GANGGUAN MOOD: “The Ghost and The Whale”


BAB I
IDENTITAS DAN SINOPSIS FILM

1.1 IDENTITAS FILM
    
Judul Film                   : The Ghost and The Whale
Durasi                          : 105 menit
Tanggal Rilis               : 1 Juni 2017
Sutradara                     : Anthony Gaudioso, James Gaudioso
Genre                          : Drama, Misteri, Thriller
Pemain Film               : Maurice Benard, Tippi Hedren, Monica Keena, Jonathan Pryce, Bryan 
                                      Mckinley
Penulis Skenario         : Anthony Gaudioso

1.2 SINOPSIS FILM

            The Ghost and The Whale ini menceritakan mengenai kisah Joseph Hawthrone, seorang pria yang pergi ke laut dengan sesosok wanita yang dicintainya, namun kembali ke kota Bodega dengan seorang diri. Hilangnya istrinya, Annabel Lees, dan berbagai hal lain membuat misteri terbagi di antara kota dan lebih lagi keluarga Lees yang pendendam.
            Setahun kemudian, seorang jurnalis, Ed Hale yang terkenal dipanggil ke kota itu untuk meliput kisah misterius milik Joseph. Namun, kini Joseph kian kambuh dengan kondisinya yang tanpa pengobatan, sehingga ia mengalami kondisi histeris dan melankolis bergantian yang membingungkan. Seringnya Joseph mencari perlindungan dengan cara turun ke air dengan satu-satunya temannya, yaitu seekor Paus Grey besar.
Ed meminta bantuan Mitch Captree untuk memberitahunya akan medan dan kebiasaan setempat. Setelah sepuluh tahun ditahan, yang paling kejam dari saudara laki-lakinya, Jack Lee, pulang ke rumah untuk membalas dendamnya. Sekarang, baik Ed maupun Joseph harus bertahan cukup lama untuk mengungkap kebenaran sebelum Lee mengubur mereka berdua.
BAB II
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
  
Joseph Hawthorne

·         Aksis I       :  F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif
    Berat dengan Gejala Psikotik
·         Aksis II     :  Z 03.2 Tidak Ada Diagnosis Aksis II
·         Aksis III    : Tidak Ada
·         Aksis IV    : Masalah dengan “Primary Support Group” (keluarga); ibunya
   meninggalkannya sejak kecil, istrinya meninggal, dan saudara iparnya tidak
   terima, ingin  membalaskan dendam padanya
·         Aksis V     : GAF = 35. Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan
               komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi sosial.
BAB III
ANALISIS FILM

Joseph duduk di pinggir pantai, berbicara dengan sang paus tentang kekasihnya yang sudah meninggal. Ia menangis, wajahnya murung, matanya menatap nanar ke arah laut. Pikirannya pergi jauh melayang ke masa indahnya dengan istrinya sewaktu berlayar bersama di atas perahunya. Ia ingat ia memegang tangan istrinya saat tubuh gadis itu mencondong ke permukaan air laut. Namun tak lama, Joseph malah melepaskan genggamannya. Paus bertanya apa ia sudah berhenti meminum obatnya sebelum kematian gadisnya. Awalnya ia menyangkal, namun akhirnya ia mengaku. Ia tidak ingat dengan jelas, dan bahkan saat itu pun ia belum juga meminum obatnya. Dia tidak tahu apakah ia menyakiti Annabel atau tidak.
Ed, seorang reporter yang baru saja datang ke kota itu tinggal di rumah Mitch, mereka berdua minum di bar, berkenalan dengan Devon dan Tom.
Ed datang berkunjung ke rumah Joseph. Di rumahnya, ada canvas lukis yang mulai usang, tidak tertutup rapi oleh kain putih, satu kursi makannya jatuh, air kerannya menyala terus, dan ia pun masih berada di atas ranjangnya dengan kondisi mata terbuka. Lalu ia  berdiri, memandangi wastafelnya dengan kepala menunduk. Ia terdiam beberapa saat hingga akhirnya ia membasuh dan mengelap wajahnya dengan handuk kecil. Ada suara ketukan pintu dari Ed, ia termangu.
Joseph kembali bercerita dengan sang paus, ia bercerita kalau ia mendapatkan tamu seorang reporter yang haus akan cerita darinya. Paus yang seolah seperti muncul, terus saja menanggapi Joseph. Suara dari paus terus mengatakan bahwa hal terbaik yang harus Joseph lakukan adalah untuk bergabung dengannya ke dalam air. Tiba-tiba Joseph tersadar dengan posisinya yang berada berdiri di pinggir jalan, bukan di pantai.
Joseph memasuki suatu apotek seorang dokter bernama Sweety. Ia menggendong seekor anjing berwarna putih dan berkata apakah ada yang kehilangan anjing. Lalu ia melepas anjing itu, dan duduk. Sweety keluar dan menyapanya. Joseph membalas dengan terus menatapnya, “Hai, aku berkeringat”, ia menyeka keringat di dahinya. Hari itu di luar sedang panas, namun ia memakai topi beanie dan mantel tebal. Rupanya anjing yang dibawanya adalah seekor betina yang dinamakan Glory oleh gadis itu. Joseph tersenyum sedikit. Joseph mencari dokter George Reinhart yang sudah pindah tahun lalu dan kini digantikan oleh perempuan dihadapannya. Joseph berkenalan dengan Sweety yang menanyakan obat apa yang ia cari. Joseph menjawab, “Lithium dan lainnya”. Joseph merekat-jauhkan ujung-ujung peremukaan jarinya di antara telapak tangannya beberapa kali, seperti memiliki tentakel. Joseph meminta air padanya. Dokter itu mengiyakan dan mengatakan ia akan segera kembali. Saat hendak mengambilkan minum, Joseph tiba-tiba saja pergi meninggalkan tempat itu.
Ed mengaku bahwa ia berbohong kepada Mitch agar diperbolehkan tinggal di rumahnya, dan tujuannya ke sana adalah untuk menyelidiki Joseph Hawtthorne. Ed mengaku kantornya ditelepon oleh Joseph yang ingin membersihkan namanya di kota. Joseph ingin agar ceritanya diusut dan kasus kematian istrinya menjadi jelas. Ed sudah datang ke rumahnya dan dia tidak ingat sudah meneleponnya.
Di rumahnya Joseph berjalan perlahan menyusuri setiap sudut, matanya tajam menyeringai, menyibak setiap inci ruangan. Wajahnya sedikit gelisah. Tiba-tiba ia merasakan ada tangan yang menyentuh bahu kanannya, ia lalu bergerak ke sudut ruangan, bersandar ke dinding. Ia melihat istrinya berdiri tersenyum menatapnya, dibalut dengan gaun pengantin, mengulurkan tangan ke arah Joseph. Mereka pun menari bersama. Tak lama kemudian istrinya menghilang, ia menemukan dirinya berdansa sendirian. Joseph berlari ke luar rumah mencari dan teriak memanggil nama istrinya, “Annabele Lee, jangan pergi!”, Joseph melihat istrinya berlari menjauh.
Joseph berbicara sambil berjalan mondar-mandir di depan Sweety, ia berkata dengan nada suara tinggi, “itulah yang saya bicarakan… I feel good! I feel good, whow! Aku kuat, aku pintar dan ....” Ia berkata tentang  kota, kebinasaan dan semuanya yang dirasa kian masuk akal baginya, “saya berharap, bisa memberitahu anda soal ini, ini eksplosif, kemenangan mutlak! Ini adalah Alkitab, sakramen dan segala halnya. Ini layak, dan saya berhutang ini. Whow!” Ia berjalan mondar-mandir, seperti berkata seraya marah. Ia menggaruk-garuk dahinya. “Aku ingin menyentuhmu, jadi kamu bisa.. sehingga anda bisa merasakannya. Aku ingin mentransfer badai petir sial ini sehingga anda bisa merasakannya, apa yang saya rasa, apa yang saya bisa. Anda tahu mengapa? Karena anda akan terbakar! Oh sayang, kau akan terbakar. Anda akan terbakar sangat panas dan untuk sekian lama. Aku harus bawa anda kembali. Itulah yang terjadi padanya. Laut membawanya dariku. Jadi dia bisa mandi … Kemari, kemari, ambil tanganku aku tidak akan menyakitimu.” Joseph menggengam tangannya, “kamu merasa dia bernapas? Sialan rasanya sangat baik!" Joseph berteriak depan wajahnya dan lalu ia pergi berjalan menjauh dan kembali mondar-mandir, “dan hanya aku yang bisa merasakannya. Karena saya mendapat api dalam hatiku. Tuhan! Raasanya sangat enak! Untuk memilikinya. Bernapaslah, hirup. Ambil semuanya …”.
Mereka berdua dirumah Joseph hingga malam. “Aku hanya ingin tahu apa kamu tahu..” kata gadis itu, “dua puluh, tiga puluh menit” Joseph terbangun. “Kita duduk pukul lima, sekarang sudah 9.30 malam” tutur wanita itu, “kamu sudah cukup tenang dalam lima menit terakhir bagi saya untuk berbicara dengan anda. Saya bukan psikiater tapi saya punya cukup ilmu, untuk tahu anda butuh bantuan. Saya pikir anda terjebak dalam keadaan psikotik yang parah, antara melankolia, dan mania dan berhalusinasi”, Joseph menyahut “mengapa anda mengatakan itu?”. Tak lama kemudian, Joseph kembali melihat wujud Annabele sedang berdiri. “Tidak ada orang disana, Joseph!” wanita itu mensugesti. “Oh Yesus Kristus, aku kehilangan akal”. Wanita itu memberikan Joseph obat, “ini pilnya. Katanya anda sedang dirawat untuk Bipolar 1. Dengar, tadi pagi kamu apatis, dan malam mini kamu histeris maniak. Kamu takkan bisa kontrol itu tanpa ini.
Joseph kembali di momen iya berbicara dengan ikan paus di tengah malam. Ia membicarakan Sweety yang memberinya pil dan ingin membantunya. Joseph ingin kehidupannya kembali, ia akan mengambil pil itu.
Jack yang adalah saudara Annabele, ia datang ke rumah Ruddi, tangan kanannya penuh darah. Di sisi lain, Ed mencoba mewawancarai Anne, teman Annabele. Menurut Anne, Annabele adalah sesosok wanita yang banyak tersenyum, bernyanyi, bahkan mampu berbicara dengan siapapun, dia begitu memukau, bagus dan cantik. Anne mendeskripsikannya hingga menangis rindu. Dusty penasaran akan kehadiran Ed di Bodega yang hampir seminggu lamanya. Dusty melihat berkas Ed, dan tahu bahwa ia sedang menyelidiki kisah keluarganya. Ia cukup marah, dan memikirkan perasaan Ruddi dan Jack jika tahu. Rupanya Dusty memiliki kepribadian lain yang dinamakan Deedee yang akan muncul saat ia sedang mabuk dan bisa saja membauat onar.
Joseph datang ke toko Sweety, memberinya bunga dan mengajak pergi keluar. Mereka sampai di bukit tepi laut, dan duduk diatas batu besar. Joseph berterimakasih atas pengobatan yang ia dapatkan. Menurutnya efek pengobatan itu, sangat mendung dalam tiga sampai empat hari, kurang begitu putus asa, sekarang kepalanya jernih dengan tidak berpikir kemana-mana. Joseph juga diberikan pil anti psikotik yang digunakan untuk mengobati episode manik, dan semua yang dia butuhkan adalah penstabil mood.
Saat ditanya Annabele, Joseph menjawab bahwa ia adalah istrinya yang sudah meninggal karena kecelakaan air, yaitu karena ada badai dan perahunya terbalik. Dia ditemukan saat tenggelam. “Jadi itu sebabnya kamu meninggalkan obatmu tidak meninggalkan rumah, karena kamu depresi dan karena kamu mencintainya.
Rupanya Joseph tidak memiliki saudara perempuan, ibunya pergi saat ia berusia enam tahun, dan ayahnya membesarkannya seorang diri. Menurutnya. Ibunya baik, sangat penyayang dan protektif. Ayahnya adalah petani buku harian di kota itu, Ia tidak tahu ayahnya masih hidup atau tidak, dan menurutnya, itulah sebabnya ibunya meninggalkan ayahnya.
Saat mandi dibawah shower,  setelah bercinta dengan Sweety, Joseph kembali teringat momen bersama Annabele saat tidur berdua. Setelah itu, ia menemukan obat Lithium di meja kamar mandi Sweety.
Saat di bar berdua dengan Sweety, keluarga Annabele datang mengacau. Ruddi, Jack dan Dusty mengosongkan bar untuk bicara dengan Sweety dan Joseph. Mereka marah karena tahu Jack berbohong tentang faktanya, Sweety pun sama marahnya.
Faktanya, Sweety juga merupakan penderita bipolar. Itu sebabnya ia bisa membantu Joseph. Karena ia tahu bagaimana seseorang menjadi putus asa, seberapa cepat dan kerasnya itu menjadi spiral. Joseph yang marah lalu pergi ke laut untuk berbicara dengan paus abu-abunya, namun disana ia hanya berteriak seorang diri tanpa ada yang menyahut. Saat airnya mendekati kaki, Joseph segera menghindar. Joseph tidak ingin paus itu pergi, ia menyuruh paus itu kembali. Joseph terbangun di atas pasir pantai pagi harinya. Ia pun membuang seluruh pil miliknya di sana.
Ia mengingat masa dimana hari pemakaman istrinya. Saat di gereja, seusai ibadah, saudara Annabele sangat marah padanya, namun Joseph sendiri tidak tahu apa yang sudah dan akan dia perbuat. Ia membuka kembali lukisan yang dibuat oleh istrinya itu. Membongkar semua barang yang mengingatkannya pada Annabele, Joseph berharap dapat mengingat dan bertemu Annabele kembali.
Mitch ternyata juga merupakan saudara Annabele. Ia bercerita bahwa Joseph mengajak adiknya keluar naik perahu dan tak pernah kembali, empat jam kemudian Joseph mengarahkan perahunya ke batu di Lawman’s Bluff. Ia kembali memar dan berdarah. Orang disana tidak mengerti takdir, kecelakaan, hal aneh apapun. Konsep tersebutlah yang tidak dimengerti orang di kota itu.
Pada tengah malam, Joseph kembali mengingat kematian  istrinya. Ia duduk di meja makan dan merasa ada tangan yang memegang bahu kanannya. Rupanya hantu dari Annabele datang menghampirinya, dan berkata bahwa Jack mencarinya. Joseph sangat ketakutan dan ia tersudut di pojok ruangan.
Ed dijebak oleh Anne. Jack Lee yang memang langganan keluar masuk penjara sejak usia 17 tahun, akhirnya mencoba membunuh Ed Hale dengan memotong jari kelingking kanan dan jari manisnya, dan dengan cara lainnya. Akhirnya mereka kembali masuk penjara.
Joseph duduk di ayunan yang menggantung di pohon di depan rumahnya. Sweety datang menghampirinya yang sejak tadi terdiam. Joseph meracau. Ia tidur di sana sejak hari Rabu hingga hari Sabtu. Mitch yang ingin kabur, rupanya dicegah oleh saudara lainnya yang jika ingin membunuh seseorang selalu memainkan biolanya dengan music instrumental menyeramkan. Mitch yang dikurung dikandangnya. Selain itu, Dane dan Ruddi terus saja ingin membunuh Ed Hale, Joseph dan Sweety. Seakan mereka semua tidak ingin melihat pembunuh adiknya memiliki hidup bahagia. Jack menyandera Sweety di pantai, Joseph sulit menolongnya karena ia bahkan takut untuk menjangkau air yang lebih dalam. Ed Hale akhirnya membunuh Jack dengan senapan untuk menyelamatkan Joseph. Sweety selamat, namun Joseph bertemu paus itu lagi dan semakin berjalan ke laut. Sweety dicegah Tom untuk menyelamatkan Joseph.
Paus itu mengembalikan kembali kenangan Joseph bersama Anabelle. Ia ingat waktu itu Anabelle melihat paus yang muncul ke permukaan air. Anabelle memaksanya untuk berdiri dan melihat paus-paus itu. Meski masih ketakutan, Joseph pun menurutinya dan ia setengah berdiri, ia memegang tangan Anabelle. Dengan ketakutan, ia tetap memegang tangan Anabelle yang terus antusias dengan paus. Paus itu melompat tinggi dan muncul di depan mata mereka, Joseph yang takut meregangkan pegangannya. Anabelle pun saking takjubnya tak sadar tangannya sudah tidak lagi memegang tangan Joseph. Paus itu kembali ke air dan menimbulkan ombak yang besar bagi perahu itu. Anabelle terdorong ke Joseph, Joseph memeluknya namun mereka berdua sama-sama terkena tiang kapal. Anabelle pun goyah dan jatuh ke dalam air. Joseph yang tersadar segera mengulurkan dayung dan mengarahkannya ke air, namun tidak ada respon dari Anabelle. Akhirnya, Joseph yang terbuai dengan ingatannya itu berjalan ke tengah laut.
Berdasarkan analisis film yang dilakukan diatas, dengan pedoman PPDGJ-III,  Joseph didiagnosa menderita (F31.5) Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan Gejala Psikotik. Dimana gangguan ini diiringi dengan beberapa simtom yaitu adanya afek depresif, hilangnya minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan udah lelah, adanya gagasan rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan pesimistis, tidur terganggu, nafsu makan berkurang, episode depresif yang berlangsung lebih dari dua minggu, tidak mampu berkegiatan sosial dan sebagainya, serta terdapat satu episode manik atau campuran, dimana terdapat manik dan depresi dalam perjalanan hidupnya. Selain itu juga disertai adanya waham halusinasi atau supor depresi.

BAB IV
SARAN DAN INTERVENSI

Saran-saran mengenai intervensi yang sebaiknya diterapkan pada para penderita gangguan mood dalam jenis bipolar adalah sebagai berikut :

Saran untuk pemerintah

·       Terkait gangguan tersebut, sebaiknya pemerintah kian melakukan program pelatihan atau semacam sosialisasi yang dinaungi oleh lembaga resmi terkait serta dimediasi oleh para ahli psikologi maupun psikiater dibidangnya yang berbentuk edukasi bagi keluarga, kerabat dari penderita gangguan maupun untuk warga atau kaum yang masih awam akan gangguan tersebut. Dengan harapan nantinya bisa sama-sama menjadi support system yang layak bagi individu sekitar dan khususnya para penderita demi pencegahan depresi yang berujung pada berbagai episode hingga ke bipolar, bahkan tindakan percobaan bunuh diri.
·       Pemerintah, mungkin dapat membantu dalam hal penyediaan layanan konseling gratis yang bisa menjangkau masyarakat sekecil apapun. Agar masyarakat dapat mengikuti sesi konsultasi dan terapi sederhana untuk dapat memahami permasalahan apa yang mereka miliki namun belum mereka ketahui, dan bagaimana mengatasinya, agar mereka dapat meningkatkan kualitas diri dan hidupnya ke arah yang lebih baik dan bermanfaat bagi banyak orang.

Saran untuk masyarakat

·         Sebaiknya masyarakat mencari tahu lebih banyak mengenai apa itu bipolar, siapa saja yang dapat terkena bipolar atau gangguan mood lainnya, bagaimana gejalanya dan penanganannya.
·         Mengikuti seminar-seminar, atau diskusi umum untuk mencari informasi lebih jauh akan apa yang dimaksud dengan gangguan mood (bipolar, depresi, mania, dan semacamnya), apa tindakan pencegahannya, bagaimana penanganannya, bagaimana harus meresponinya
·         Mencari dan menonton berbagai film terkait gangguan mood, khususnya film The Ghost and The Whale sebagai salah satu bahan referensi dari betapa berbahayanya pembiaran gangguan mood yang berubah secara ekstrim dari orang-orang terdekat kita.


DAFTAR PUSTAKA


Davidson, G.C, Neale, J.M & Kring, A.M. (2002). Abnormal Psychology: 9th edition. California.

Warteg, Agus. (2018). Sinopsis Film The Ghost and the Whale (2017) : Jalan Cerita, Trailer, dan Info Film”. Diakses online pada 16 April 2018, dari situs  http://sinopsisdanreviewfilm.blogspot.co.id/2018/02/sinopsis-film-ghost-and-whale-2017.html

Kusuma, Jati Tegar. (2017). “Gangguan Bipolar”. Diakses pada 16 April 2018 dari situs https://dokumensaya.com/download/gangguan-bipolar_59ca463608bbc5fc67686f1b_pdf

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Film: The Hundered Foot Journey

Analisis Kasus Tingkat Kriminalitas dan Keterkaitannya dengan Pancasila

Analisis Kasus: Pengemis Tua Simpan Rp 11 Juta di Tas Pinggang